kursor

Blogger Widgets

Selasa, 10 November 2015

Drama Korea Seru




Drama yang menegangkan, seru, komedi, romantis, misteri. Semuanya ada di Master’s Sun. Bagi pecinta drama wajib nonton drama ini. Dijamin ga bakal nyesel
Psttttt... paling seru nonton sendirian pas malem:-D

Click ya

Jumat, 14 Agustus 2015

VIDEO CUTE... I, CHELSEA AND EMILIA


CARA MEMBUAT FORM SEDERHANA

Buku Tamu Putri


<html>
<head>
<title>membuat form sederhana</title>
</head>
<body>
<form>
<center><B><h1>Buku Tamu</h1></B></center>
<hr>
<pre><br>
Silakan isi data sebagai berikut:<br>
Nama              :<input type="text" name="name" size="80">
Alamat            :<input type="text" name="alamat" size= "80">
E-mail            :<input type="text" name="E-mail" size= "80"><br>
Jenis Kelamin     :
<input type="radio" name="j kelamin" value="pria">prii<input type="radio" name="j kelamin" value="wanita">wanita
<br>
Komentar:              :
<textarea name=hobi rows=5 cols=100>Isi Komentar
</textarea>
</pre>
<center><input type="submit" value="Ya" name="Ya">
<input type="reset" value="batal" name="Batal"></center>
</form>
</body>
</html>

Boleh dicopas, tapi harus dikasih sumber ya guys :)

CARA MEMBUAT TABEL DENGAN HTML


<html>
<head><title>INPUT DATA </title></head>
<body><form>
<table border="3">
<tr>
<th>Name</th>
<th>Value</th>
</tr>
<td>Name</td>
<td><input type= "text" size= "70"</td>
</tr>
<tr>
<td>Sex</td>
<td>
<input type="radio" name="pilih" checked> Male<br>
<input type="radio" name="pilih"> Female <br>
</td>
<tr>
<td>Eye color</td>
<td>
<select size="1">
<option>red</option>
<option>yellow</option>
<option>green</option>
</select>
</td></tr>
<tr>
<td>Check all that apply</td>
<td>
<input type="checkbox" name="pilih" cheked>Over 6 feet tall<br>
<input type="checkbox" name="pilih">Over 200 pounds<br>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan= "2">
Describe your atletic ability: </td></tr>
<tr>
<td colspan= "2">
<textarea rows="3" cols="70"></textarea>
</td></tr>
<tr align="center">
<td colspan="2">
<input type="Submit" value="Enter my information">
</td></tr>
</table></form>
</body></html>



Selasa, 04 Agustus 2015

PERFECT PRINCE PART 3

Norinda POV

            Aku yang pertama memutuskan kontak mata diantara kita. Aku mengerjap dan menghela nafas untuk mengurangi debaran jantungku. Dan sesuatu yang baru aku sadari. Bersamanya aku melupakan Kevin, melupakan semua masalah yang aku hadapi. Hanya dengan duduk bersama dan saling menatap seperti tadi aku merasa tenang dan damai. Sesuatu yang tidah pernah kurasakan . Bahkan bersama Kevin.

Hmm mengingat tentang dia aku heran mengapa aku tidak sakit hati?. Mungkin selama ini aku tidak mencintainya. Berusaha mencintainya dalam 3 tahun ini, namun yang kurasakan hanyalah rasa nyaman dari seorang kakak, bukan pangeranku. Dan apa yang kurasakan saat melihat dia dan Farah adalah rasa kecewa karena dihianati. Setiap orang pasti kecewa bila dihianati bukan?!.

Setelah kami berdiam diri lagi, entah mengapa dia menjadi lebih terbuka. Kami membicarakan banyak hal. Dari suasana taman kota yang menyegarkan hingga hobby kita masing masing. Aku cukup merasa sedih ketika matahari mulai terbenam. Kilau keemasan yang muncul membuat efek wajahnya menjadi semakin tampan. Ah.. ya aku akan mendeskripsikan penampilannya.

Kulitnya kecoklatan dan badanya kekar, mungkin ia sering berolahraga. Matanya hitam sempurna dan payungi alis yang tebal. Mungkin ia keturunan timur?, entahlah yang pasti orang yang menatapnya akan terbius. Termasuk aku. Rambutnyapun hitam dengan potongan pendek. Secara keseluruhan iya mirip dengan pangeran yang diusir karena ketampanannya ,Omar..

Hahaa aku tertawa kecil karena pikiran aneh yang melintas di otakku. “kenapa kau tertawa sendiri?”tanya dia sambil mengerutkan kening
“Tidak apa apa, ah ya selama kita mengobrol tadi aku belum tau namamu. Siapa namamu?” tanyaku mengalihkan pembicaraan

“Benar, kita mengobrol seperti teman lama yang akhirnya bertemu lagi, tapi nyatanya kita hanyalah orang yang tak sengaja bertemu secara kebetulan dan tidk tau nama masing-masing. Namaku Randika, panggil saja Dika. Dan kau?” ucapnya sambil tersenyum kecil

“Aku Norinka, panggil saja aku inka, jangan nori!” kataku sambil mengancamnya.

“HAHAHA tidak mau! Aku ingin memanggilmu Nori! Kau tau aku suka nori? Rumput laut itu sangat enak tau!” dia tertawa terbahak.

“huft sudahlah, kalau kau tertawa terus, llebih baik aku pergi saja” sahutku dengan memeletkan lidah. Aku beranjak dari tempat dudukku.

“Tunggu! Sebelum kau pergi, aku ingin kau mengingat sesuatu. Bila nanti kita bertemu lagi ,akan kupastikan kita bertemu lagi aku akan melamarmu. Jadi bersiaplah, menjadi istri Randika Rahmanda.” Dan setelah itu dia mengecup keningku.


Aku hanya terdiam selama beberapa saat. Aku terkejut dengan ucapannya, namun entah mengapa aku tersenyum menunggu saat kita akan bertemu lagi. 
                                              -END-





- Kau yang hadir menghapus dukaku...
  Menemaniku di sepanjang senja
  Entah takdir mana yang harus kusesali
  Karena penghianatan yang diberi oleh dia
  Telah mempertemukan kau dan aku
  Aku harap kita dapat berjumpa kembali
  Meski hanya untuk bertukar sapa -
 from Norinda









- Tuhan telah memberiku banyak kebahagiaan
  Dan kebahagiaan terbesarku adalah bertemu kamu
  Aku pastiakn kita akan bertemu lagi
  Karena kau akan kucari sepanjang hidupku
  Dan setelah itu aku akan menikahimu -
from Randika
  

Sabtu, 01 Agustus 2015

PERFECT PRINCE PART 2


Randika POV

                Ketika aku sedang dalam perjalanan menuju kantor, tiba tiba ada sekelompok preman datang dan karena terkejut aku lansung menghentikan laju mobil yang sedang kukendarai.

“Hei kau keluarlah” geram salah satu preman sambil menggedor kaca mobil fortuner kesayanganku. Awas saja kalau sampai lecet, mereka akan mendapat hal buruk karna berani mengusik seorang Randika Atmaja!

 “Huft , ada apa ini?” sahutku sambil keluar mobil. Tapi saat aku keluar dari mobil mereka langsung memukulku. Hah cari mati mereka! Mereka tidak tahu kan kalau aku adalah judoka yang sudah memegang sabuk hitam?! .Aku tersenyum miring dan mulai merenggangkan badan, kita akan lihat apa kalian masih hidup setelah bertanding melawanku?!.

Setelah aku menghabisi mereka semua aku tidak langsung kembali ke mobil. Memang aku menang melawan sepuluh preman itu, namun harus kuakui kalau aku cukup kepayahan, karna kuantitas tidak bisa disepelekan bukan!?. Karena saat ini masih jam 3 siang aku putuskan untuk bersantai di taman kota dulu. Aku menyandarkan tubuh gur di kursi panjang taman yang menghadap ke air mancur.

“Hei kamu maling apa sampai babak belur begini?” seorang wanita berkata sambil duduk disampingku .Wanita itu cantik dan manis, tubuhnya kecil dan rapuh, rambutnya berwarna hitam panjang dan bergelombang. Matanya bulat disertai iris mata yang senada dengan warna rambutnya. Hidungnya tidak terlalu mancung, namun sangat sesuai dengan bentuk wajahnya.

 “Apa maksudmu? Kalau aku maling, pasti aku sudah dipenjara!” sahutku dengan ketus. “Lalu ada apa dengan wajahmu itu?” tanyanya dengan hati-hati. “bukan urusanmu!” sahutku lagi.

Setelah itu kami hanya berdiam diri. “hmm aku memiliki betadine dan hansaplast, kamu mau aku mengobatimu?” dia bersuara memecah keheningan. Bibirku sakit, jadi aku tidak menjawab hal yang sudah jelas jawabannya.Aku menegang ketika dia dengan tiba tiba memegang wajahku agar menoleh padanya. Aku merasa ada aliran listrik yang mengalir ketika dia menyentuh wajahku.

 Dia menumpahkan air minum ke sapu tangan miliknya dan setelah itu membersihkan wajahku yang ada bercakdarahnya. Aku hanya membatu karena bingung dengan yang kurasakan. Aku meringis ketika dia mengoleskan betadine pada bibirku yang sobek.

Dan setelah itu kami saling bertatapan. Taman disekeliling kami terlihat mengecil dan menyisakan kita berdua, namun kenapa dadaku seakan ingin pecah? Mengapa jantungku berdegup? Hal yang baru kurasakan pertama kali dalam dua puluh lima tahun dalam hidupku?! Apa mungkin aku mengalami Love at first sigh? Sesuatu yang sangat tidak masuk akal dan tidak pernah kupercayai seumur hidupku?





Kamis, 30 Juli 2015

Perfect Prince part 1


Perfect Prince
Norinda POV
            Kevin kemana sih! Dari tadi di telfon tapi ga di jawab, biasanya dia selalu ngasih kabar walau sibuk kerja. Ya namaku Norinda biasa dipanggil Nori, dan Kevin adalah pacarku ,kita sudah pacaran hampir tiga tahun dan aku pikir dia prince yang dikirim buat mewarnai hari hariku.  
“Kenapa San? Tumben lo nelpon, biasanya irit pulsa?” sahutku ketika Sandra menelpon.
“hmm.. Nor lo cepetan ke kafe green garden ya yang deket taman kota itu, penting nih, menyangkut hidup matinya hati lo!” What! Langsung dimatiin gila nih anak, pasti darurat banget. Apa jangan jangan dia ga bisa bayar bill di kafe itu lagi?  awas aja kalo beneran!

-GREEN GARDEN-

Sampai di kafe aku langsung mengedarkan pandanganku.. Hmm bagus juga nih kafe, suasananya nenangin banget dan banyak bunga mawar putihnya, pas banget bunga kesukaan gue!
 Tapi pas melihat pasangan yang asik bermesraan di pojok dekat balkon, aku merasa mati rasa. Dia seseorang yang ku cara dan ku khawatirkan sedang asyik memegnag tangen seorang wanita. Aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia membelakngi ku.
“Hei, jangan nangis ya beb, cowok begitu mending dibuang kelaut!” kata Sandra yang baru kusadari telah berdiri disampingku. Gue tidak mempedulikannya dan langsung berjalan ke pasangan yang masih asyik bermesraan.

“Whats the hell!” Teriak kevin sambil memegang kepala yang telah kutumpahkan orange juice . “Hai mantan pacar, aku Cuma mau ngasih surprise buat hari putusnya kita!” sahutku sambil menatap kevn sambil tersenyum. Tapi ketika melihat wanita selingkuhan kevin aku terheyak, Farah? Sepupu gue? Selingkuhan kevin? Sejak kapan?
“gue ga nyangka kalian bisa lakuin hal hina kaya gini! Apa salah gue? Apa jangan jangan kalian udah lama selingkuh?! Gue benci kalian!” teriakku sambil berlalu dari sana, tak ku hiraukan mereka yang memanggil manggil namaku. Mereka telah menghianatiku, membohongiku dan mengacaukan hidupku.

            
Apa salahku? Bagaimana mungkin Kevin sanggup melakukan hal ini? Apa artinya tiga tahun penuh kasih? Apa selama ini dia tulus mencintaiku? Atau selama ini hanya sandiwara? Dan kenapa harus farah? Sepupu yang paling membenciku? Pertanyaan demi pertanyaan terus muncul dalam pikiranku, tanpa aku bisa menjawabnya.

Tak kusadarai kini aku sudah di taman kota dekat air mancur. Ketika aku ingin duduk di kursi taman, aku mendengar suara mengaduh seorang pria. “Auh sakit! “ rintih pria itu. Aku cukup terkejut melihat penampilan pria itu. Wajahnya penuh memar dan lebam, ujung bibirnya robek dan baju yang dipakainya banyah bercak darah. Aku seperti melihat maling yang telah diamuk massa.

“Hei kamu maling apa sampai babak belur begini?” aku berkata sambil duduk disampingnya. Aku tidak mengerti mengapa aku berani menyapanya. Pria itu menoleh dan menatap tajam padaku. “Apa maksudmu? Kalau aku maling, pasti aku sudah dipenjara!” sahut pria itu. “Lalu ada apa dengan wajahmu itu?” tanyaku dengan hati-hati. “bukan urusanmu!” ketus pria itu.

Setelah itu kami hanya berdiam diri. “hmm aku memiliki betadine dan hansaplast, kamu mau aku mengobatimu?” aku bersuara memecah keheningan. Karna tidak menjawab, aku langsung meraih wajah pria itu agar menatapku. Aku langsung menumpahkan air minum ke sapu tangan yang selalu aku bawa. Dia meringis ketika aku membersihkan wajahnya dan mengaduh ketika aku mengoleskan betadine pada bibirnya yang robek. Aku cukup terna ketika melihat wajah pria ini dari dekat. Tampan... dan seketika dadaku berdegup kencang.